Senin, 23 Juli 2012

Icip-icip Kulineran Khas Wonosobo "Mie Ongklok" namanya

Mie Ongklok, nama yang unik untuk sebuah makanan. Mie ini adalah makanan Khas Wonosobo, tak jauh dari Dieng ada sebuah warung yang tak pernah sepi pengunjung yaitu Mie Ongklok Pak Muhadi. Kalau kalian jalan-jalan ke Dieng, jangan lupa mampir kesini untuk mencicipi kulinerannya juga.

#1. Kios Mie Ongklok Sate Pak Muhadi

#2. Mie Ongklok merupakan mie rebus dengan racikan khusus, yang berisi rebusan kol, daun kucai dan kuah yang disebut loh. Mie ini paling pas disajikan hangat dengan sate sapi, tempe kemul serta kripik tahu.

#3. Kenapa namanya Mie Ongklok?
Jika biasanya mie harus direbus terlebih dahulu, maka untuk menyajikan mie ongklok, mie bersama kubis dan kucai mentah cukup dimasukkan kedalam sebuah semacam saringan dari bambu dan di "ongklok-ongklok" atau dicelupkan kembali kedalam air yang mendidih.

Harga Mie Ongklok beserta sate sapi (1 porsi = 10 tusuk) + minuman = Rp 20.000
ehmm..harga segitu sesuai dengan rasanya yang enak, agak manis2 gmn gt tapi bumbunya terasa..berbeda dengan mie-mie lainnya.
Mie ini katanya juga bagus untuk kesehatan lho. Menurut artikel YogYES yg saya baca, kucai yang dicampurkan didalammie ongklok ini terbukti secara ilmiah sebagai anti-hipertensi. Hal ini disebabkan oleh senyawa tetrametiloksamida dan ester 17-etadekadesenil. Efek anti-hipertensi kucai setara dengan atenolol dosis 25mg yang sering diresepkan dokter untuk menurunkan hipertensi. Kubis yg mengandung zat aktif sulforafan dan histidine juga dapat menghambat pertumbuhan tumor, mencegah kanker kolon dan rektun, detoksifikasi senyawa kimia berbahaya, serta meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan kanker.
Makanya jangan remehkan semangkuk Mie Ongklok ini, karena khasiat yang dikandungnya sungguh luar binasa... eh Luar biasa... :)))

Dieng Culture Festival 2012

Dieng Culture Festival (DFC)  ini merupakan suatu acara yang rutin di laksanakan setiap tahun di Desa Dieng Kulon kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. DFC 2012 ini merupakan kali ketiga yang berlangsung dari tgl 30 Juni 2012 - 1 Juli 2012. 
Kebetulan saat itu saya sedang berlibur di daerah Jawa Tengah dan menyempatkan diri untuk mengunjungi acara ini. Ruwat rambut gembel merupakan acara utama yang berlangsung pada tgl 1 Juli 2012.
Ini ada sedikit oleh-oleh dari perjalanan saya disana. 

#1. Daerah Kompleks Candi Arjuna merupakan tempat dilangsungkannya Upacara Ruwat Rambut Gembel

#2. Para penonton sudah sangat ramai memenuhi arela Candi sejak pagi  hari, bahkan ada yang dari luar kota datang pada malam sebelumnya dan memilih untuk menginap di hotel-hotel di sekitar Dieng

#3. Sesajen yang disediakan pada upacara Ruwatan anak rambut gembel (gimbal)

#4. Setiap anak yang akan di ruwat biasanya memiliki permintaan khusus yang harus dipenuhi oleh orang tua masing-masing, jika tidak dituruti konon katanya rambut gembelnya akan tumbuh lagi. Nah ini adalah salah satu permintaan seorang anak rambut gembel, yaitu seekor cempe (kambing) dan sepeda roda tiga.

#5. Ini salah satunya, prosesi pemotongan Rambut Gimbal

#6. Anak ke2 yang dipotong rambut gimbalnya

#7. Diantara kerumunan penonton acara ini, ternyata ada juga anak-anak yg berambut gimbal yg tidak ikut menjalani prosesi ini. Setelah saya tanya pada orangtua mereka ternyata ruwatan ini ada jika si anak yang  memiliki keinginan untuk dipotong gimbalnya.

#8. taraaaaaaaaa.... ini saya diantara kerumunan 15 ribu penonton yang diperkirakan mengunjungi acara DFC ini..hahaha narsisss

Mungkin segitu aja dulu laporan Jalan-Jalan di DFC 2012nya ya.
Yukkk nantikan laporan travelling saya selanjutnya.
Happy Holiday Friends ^_^